27 Oktober 2007

Aku adalah saudara tanah yang berdebu…..memberikan tempet untuk kehidupan manusia…..aku adalah karib kebenaran hakiki tanpa rasa takut datangnya salah. aku adalah panas untuk kehangatan jiwaku yang dingin dalam kebekuan relung hati………….aku adalah kesabaran,,,,,,, yang berwujud lusuh tak beralasan…aku adalah seseorang dalam kehikmatan malam yang menghadiahkan keramaian. aku adalah prahara dan penyejuk bagi yang kalut.

Ketakutanku terlentang di tempat tidur, dan mengusik nyenyakku…………ia menggeliat dan menindihku hingga tenggorakanku menyempit…..ketakutan itu mengangkatku ia mendekat…dan berbisik ‘aku adalah bayanganmu yang kau hindari. akulah tangan yang membekap jantungmu hingga hampir berhenti berdetak. akulah yang menutup mata dan membungkam mulutmu, hingga hanya ingatanlah yang ada padamu, kau pun takut saat ku ajak ke setiap oktober

Apa yang aku tulis dan kukatakan sekarang bukan untuk dibaca atau didengarkan….yang kutulis sekarang adalah pecakapan hati………."Hari ini aku berada dlm bilik kosong tanpa dinding tapi tak bias ku tembus…hari ini pula aku mengingatmu……..apakah sebaliknya?? aku tak tau apa yang kulihat hari esok atau tahun mendatang dapatkah kembali aku menyaksikanmu atau mungkin kau mati didepanku"

Akulah manusia yang berperan sebagai pelayan untukku sendiri..dan menjadi imajinasi pemuas napsu untuk otakku…….aku adalah figuran dalam pentas yang digariskan sebelum layar terbuka…sadarlah, aku adalah sebuah patung yang dikendalikan oleh hati,,,,,,,aku menyaksikan datangnya kekasihku dengan membawa hatinya , disempurnakan dengan telinga untuk mendengarkan nyanyiannya…

201201........Hari ini aku menyaksikan langkahmu yang berat dalam beban duka…..hingga tak kau sadari sepasang mata yang menyusup dalam kesempatan………….201201 hari ini aku berkata, pun aku turut merasakan tangan duka yang begitu kasar menyentuh kelemahanmu tanpa kau sadari……..201201 hari ini telah kau buat kebingungan yang hampir menipuku…….dan memecah keheningan diamku. 201201 hari ini dari hutan pinus kau bertindak bungkam seperti insan yang ruhnya bisa mati tanpa kau sadari, dan aku ingin menggantikan ruh itu….

U'r Mask

Air mata itu takkan berarti, kesedihanmu pun aku tak peduli…..air mata itu bukan karena aku dan takkan menggugah untuk mengubahku menjadi insan iba. Kau menangis bukan karna aku, jgn pernah menangis didepanku karna air matamu takkan berarti………

Yang Akan Terlupakan

Hari in menjelang penutup 2001, kita masing2 berkumpl dengan cerita sendiri berkisah tentang dulu, kini tapi bukan akan datang. Bila ujung hidupku telah tersentuh waktu, kita saling melupakan. Hari itu yang tak ditunggu aku pun tak berdaya hadapi datangnya detik-detik ketakutan seolah seperti manusia yang berhadapan pada jalan kematian, namun ia enggan. Bila saat pencabutan hidupku datang maka perasaan kita dipisahkan oleh kenaifan dan kemunafikan. Aku hanya ingin dekat bukan mencintai……pahamkah? Ini hanyalah perjalanan, seperti tidak menjadi ada lalu hidup dan kemudian mati. Sebelm aku terlupakan aku ingin kau tahu karena setiap napasku adalah namamu.